Fakultas Teknik UMS sukses gelar ICETIA RAPI 2023, Industri Batik Ramah Lingkungan Menjadi Isu Utama

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (FT UMS) kembali menggelar agenda tahunan Konferensi Internasional yang bertajuk “The 10th International Conference on Engineering, Technology, and Industrial Application (ICETIA) – Rekayasa Aplikasi dan Perancangan Industri (RAPI) XXII” pada hari kamis, 7 Desember 2023 di Swiss-Bellinn Saripetojo Hotel, Surakarta.

Pada konferensi tersebut dihadirkan 6 narasumber yang terdiri dari 4 keynote speakers, (1) Assoc. Prof. Dr. Carol Sze Ki Lin, City University of Hongkong; (2) Dr. Ridhi Saluja, Stockholm Environment Institute Sweden; (3) Dr. Puspita Ayu Permatasari M.Rech, UNESCO Maritime Silk Road Textile Heritage and Institute Pariwisata Trisakti; (4) Assoc. Prof. Ir. Rois Fatoni, Ph.D, Dean of Faculty of Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2 Invited Speakers yaitu Prof. Liyanage C De Silva, Brunei Darussalam dan Prof. Dr. Sami Ben Salma dari Saudi Arabia.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri mulai dari inggris, jepang dan thailand. kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring, dimana kegiatan daring melalui zoom dan streaming youtube sedangkan untuk luring dilaksanakan di Keraton 2 Ballroom lt.5 Swiss-Belinn Saripetojo, Surakarta.

 

Menindaklanjuti agenda besar di Fakultas Teknik UMS, Ketua Panitia Acara, Eko Setiawan, Ph.D., mengatakan alasan ICETIA-RAPI pada tahun ini mengangkat tema Synergizing Bengawan Solo Convertation & Enviromentally-Friendly Batik & Textile Industries Towards A Sustainable River Basin.

“Fakultas Teknik UMS sedang gencar-gencarnya menjadikan industri batik ramah lingkungan dan Bengawan Solo sebagai pusat kajian dan pusat unggulan utama dari Fakultas Teknik,” jelas Eko.

Berkaitan dengan itu, tambah dia, dihadirkan pembicara yang mempunyai keahlian di dua bidang itu, yakni Bidang Pengelolaan Sungai dan Industri Tekstil.

“Kami berharap ini menjadi forum untuk saling bertukar hasil penelitian, masukan, dan juga wawasan berkenaan dengan tema yang diseminarkan, sehingga lebih baik dalam riset dan penulisannya sekaligus sarana untuk menjalin jaringan kerjasama,” pungkas Ketua Panitia.

Dekan FT UMS, Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan paparan materi tentang Bagaimana Konstribusi Perguruan Tinggi Teknik Muhammadiyah dalam Pencapaian 17 Sustainable Development Goals (SDGs) pada saat presentasi.

“Kami di Fakultas Teknik sedang mengupayakan agar isu SDGs semakin dipahami oleh mahasiswa. Bagaimanapun juga sebagai penduduk global terikat dengan PBB, maka arah pembangunan kedepan mengikuti kesepakatan yang telah ditanda tangani oleh PBB,” papar Rois.

Rois menyoroti bahwa sesungguhnya isu 17 SDGs sangat kompatibel dengan ajaran Islam. Masalahnya, tidak ada satupun negara dengan mayoritas penduduk islam menunjukan pencapaian SDGs yang outstading.

“Ini merupkan tantangan buat kita,” tegas Dekan FT UMS itu.

Rois berharap, perubahan paradigma pendidikan di UMS dengan merumuskan kembali nilai-nilai Isam, akan membantu FT untuk memberikan pondasi teologis dalam pendidikan dan pelatihan, yakni dengan 3 nilai, Ibadah, Istilamah, dan Istimaroh.

Rangkaian acara itu berlangsung selama 2 hari yakni sampai dengan Jum’at, 8 Desember 2023. Agenda di hari kedua yaitu Workshop Pengembangan Batik Ramah Lingkungan yang bertajuk “Workshop on Environmentally-friendly Batik Industries”, yang bekerjasama dan diselenggarakan di Kampung Batik Laweyan, Surakarta

sumber : news.ums.ac.id

Scroll to Top